DEFINISI KONSEP
EKONOMI MANAJERIAL
Ekonomi
manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi
dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana
organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Ekonomi manajerial
(managerial economics) yaitu aplikasi (penerapan) teori ekonomi
dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu
organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling
efisien.
Pusat
perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan
merupakan
selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total. Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik. Analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk pengambilan keputusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerimaan/hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama. Analisis expected value bertujuan untuk mengikhtisarkan distribusi probabilitas hasil secara tunggal yang kemudian dibandingkan dengan nilai harapan (expected value) dari keputusan alternatif yang lain. Expected value dari keputusan merupakan rata-rata tertimbang dari hasil-hasil yang mungkin, dimana bobot dari setiap hasil adalah probabilitas masa lalu dari terjadinya hasil tersebut. Analisis EPV mensyaratkan pendiskontoan EV keuntungan untuk masa datang ke masa sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV untuk setiap keputusan alternatif.
Anda menemukan yang anda cari? jika iya, Bantu kami, KLIK salah satu iklan yang ada di blog ini
selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total. Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik. Analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk pengambilan keputusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerimaan/hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama. Analisis expected value bertujuan untuk mengikhtisarkan distribusi probabilitas hasil secara tunggal yang kemudian dibandingkan dengan nilai harapan (expected value) dari keputusan alternatif yang lain. Expected value dari keputusan merupakan rata-rata tertimbang dari hasil-hasil yang mungkin, dimana bobot dari setiap hasil adalah probabilitas masa lalu dari terjadinya hasil tersebut. Analisis EPV mensyaratkan pendiskontoan EV keuntungan untuk masa datang ke masa sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV untuk setiap keputusan alternatif.
Anda menemukan yang anda cari? jika iya, Bantu kami, KLIK salah satu iklan yang ada di blog ini
Apabila
perencanaan perusahaan demikian pendek sehingga time horizon perusahaan berada
pada periode sekarang, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada periode
sekarang apabila perusahaan memperoleh informasi secara penuh. Apabila
perusahaan tidak memperoleh informasi secara penuh maka kondisi yang dihadapi
adalah situasi yang tidak pasti sehingga perusahaan berusaha untuk
memaksimumkan expected value pada saat sekarang. Sedangkan, apabila perencanaan
perusahaan lebih panjang sehingga time horizon perusahaan berada pada periode
masa yang akan datang maka perusahaan akan memaksimumkan present value aliran
kasnya, apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi pasti (certainty), atau
memaksimum expected value keuntungannya apabila perusahaan beroperasi dalam
kondisi tidak pasti (uncertainty).
Berikut beberapa pengertian menurut para ahli mengenai
ekonomi manajerial:
- Mc
Connel (1993) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:
Ekonomi manajerial adalah alat analisis
yang sangat berguna bagi manajer dalam pengambilan keputusan bisnis.
Sesuai dengan namanya, ekonomi manajerial merupakan hibrid dari ilmu ekonomi
dan ilmu manajemen. Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku manusia dalam
memproduksi, mendistribusi dan mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan sumber
daya yang tersedia untuk mewujudkannya.
- Ket
(2000) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:
Ilmu manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni
tentang bagaimana mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya perusahaan
yang terbatas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan
demikian ekonomi manajerial adalah aplikasi dari analisis ekonomi dalam
membuat keputusan bisnis agar sumber daya perusahaan yang terbatas dialokasikan
pada penggunaannya yang paling baik.
- Evan J.
Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:
Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses
pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.
- Dominic
Salvatore (1996)memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:
Ekonomi
manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori
ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah
bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Ekonomi
Manajerial dan Teori Ekonomi
Dalam teori
ekonomi terdapat dua macam teori :
Teori
Ekonomi :
1.
Mikroekonomi Mikroekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis
secara individual sebagai unit pengambil keputusan seperti ; konsumen individu,
pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis didalam sistem perdagangan bebas. 2.
Makroekonomi Makroekonomi sebaliknya yaitu ilmu yang membahas output, konsumsi,
pekerjaan, investasi, dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian.
Ekonomi
Manajerial dan Pengambilan Keputusan
Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku
ekonomi yang menjadi faktor penentu yang paling penting atas pengambilan
keputusan. Prinsip-prinsip ekonomi manajerial pengambilan keputusan oleh
manajer yang berkaitan dengan mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka
secara efesien, antara lain:
Man, Money,
Material, Methode
Ekonomi
manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan
untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah kaputusan
manajerial. Ilmu Keputusan :
- Matematika ekonomi
- Ekonometri (Statistika)
Ekonomi
Manajerial dan Ilmu Keputusan
Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika
ekonomi dan ekonometri (statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model
keputusan yang ditujukan untuk menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu
mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien. Matematika ekonomi juga
dapat digunakan untuk memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan)
model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan
Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama analisis
regresi) pada data sunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan
oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting). Tugas
utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan performasi
organisasi (bisnis).
- Mengambil
keputusan agar tujuan organisasi (perusahaan, bisnis) tercapai.
- Perusahaan
adalah organisasi yang dijalankan untuk merubah input menjadi output
yang berupa barang dan jasa yang dapat diperjualbelikan.
- Tujuan perusahaan
pengambilan keputusan bisnis
- Hubungan antara masalah dan
keputusan bisnis
- Pengambilan keputusan dengan
melibatkan ekonomi manajerial
Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan
manajerial yaitu :
• Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.
• Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai
tujuan tersebut.
• Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi.
• Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang
tersedia.
• Megimplementasikan keputusan tersebut.
Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial
Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang
penting. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input
dari luar negeri dan kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan
mendirikan pabrik di banyak negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi
persaingan yang semakin besar dari perusahaan luar negeri. Perusahaan
global harus menjaga keseimbangan antara fungsi sebagai suatu organisme
global sambil menyesuaikan produknya dengan selera konsumen lokal (pasar
lokal). Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki keahlian selain
keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan
keuangan. Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang
visioner bukan hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia
harus memiliki beberapa hal berikut :
- Mempunyai
pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan teknologi.
- Dapat
mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim,
kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola
dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk
menyatukan informasi ketimbang menganalisis saja.
- Yang
paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam
berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
- Mempunyai
kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang
berlainan untuk memecahkan masalah.
- Harus
dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam
mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat
kepada orang lain untuk bekerja keras agar visi atau tujuan tersebut
menjadi kenyataan. Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap
masalah-masalah global dan berbagai aspek etika dalam keputusan
bisnisnya.
Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global
membutuhkan manajer yang jenius, produk yang inovatif, kekuatan keuangan
(modal), jangkauan global dan ketaatan kapada pemegang saham.
Ekonomi
Manajerial dan Internet
Internet merupakan tempat yang bagus untuk memulai
mencari informasi tentang ekonomi majanerial. Sebagai contoh, anda dapat
menemukan informasi tentang ekonomi makro dalam hal inflasi, pertumbuhan,
dan pengangguran, juga informasi tentang ekonomi mikro tentang sektor
tertentu, industri, dan perusahaan. Seluruh dunia secara cepat akan menjadi
kesatuan jalur informasi supercepat (information super highway) lewat
internet. Ini berarti individu, peneliti, perusahaan, dan konsumen dapat
berhubungan dengan perpustakaan, sumber data, serta informasi pemasaran
dan mendapatkan informasi yang luas yang tidak pernah merka dapatkan
sebelumnya hanya dengan seujung jari mereka. Melalui internet perusahaan
juga dapat memasarkan produk yang diproduksi yang dikenal dengan
e-commerce.
No comments:
Post a Comment